ORGANISASI
► Pengertian
Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang
yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja
bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat
meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara
sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Pada dasarnya orang tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besar
tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial dengan orang lain.
Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri karena manusia memiliki
kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah biasanya manusia berkumpul
dan membentuk kelompok, yang disebut dengan organisasi. Karang Taruna,
perusahaan, kerajaan, negara, adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan
sebuah organisasi kejahatan pun pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi,
dimana mereka bergabung dan berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama. Organisasi yang paling kecil yang kerap kita jumpai adalah keluarga.
Keluarga pada hakikatnya adalah sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan
organisasi terkecil yang pertama kali dikenal oleh setiap manusia.
Banyak motivasi yang mendorong seseorang masuk dalam sebuah
organisasi. Diantara beberapa motivasi atau tujuan seseorang bergabung ke dalam
suatu kelompok organisasi adalah :
1. Kelompok atau organisasi
sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah.
2. Mencegah kesepian dan
kerenggangan
3. Kelompok dapat memberikan
bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
4. Kelompok dapat memberikan
tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan
kelompok
5. Kelompok sosial , kerja dan
bermacam-macam kelompk lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.
► Ciri Ciri Organisasi
-
Mempunyai tujuan dan saran
-
Mempunyai keterikatan format dan
tatatertib yang harus di taati
-
Adanya kerja sama dari sekelompok orang
-
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang.
► Unsur Unsur
organisasi
1. Man
Man (orang-orang),
dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah
pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau
warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur
pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan
suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah
atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai
atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus
dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program, pola (network).
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat
adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi,
mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor)
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya
keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy),
strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,
► Teori
Teori Organisasi muncul
pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan kelahiran
perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
Teori
klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara
umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural
yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran
yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang
sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori
organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan
manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori
organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa
semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
MANAJEMENT
DAN ORGANISASI
Manajemen
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal. Manajemen didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan
adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis
Tujuan-tujuan
Manajemen, terdiri atas 4 :
1. Manajemen Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali
keberadaan manajemen sumber daya manusia dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen
sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun
demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.
Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal
yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2. Manajemen Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan
kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia
memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Manajemen Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan
sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat
melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan
organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Manajemen Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan
dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi
kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus
dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau
dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan
karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
Fungsi
dan Proses Manajemen
Dalam manajemen, perencanaan adalah
proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi, manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana
dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan
Ciri-ciri Manajer Profesional :
Orang-orang
profesional mendasarkan keputusannya pada prinsip-prinsip umum, sehingga
banyaknya kursus dan program latihan manajemen menunjukan bahwa
prinsip-prinsip manajemen dapat dipercaya dan digunakan sebagai patokan khusus,
dan dapat di tanggung jawab.Orang-orang profesional mencapai status
profesionalnya melalui prestasi, bukan melalui favoritisme atau faktor lain
yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Walaupun belum ada standar obyektif
yang disepakati untuk menilai prestasi manajerial.
Orang-orang
profesional harus tunduk pada kode etik yang melindungi kliennya. Namun karena
keprofesionalan pada bidang khusus, sering kali klien terlalu
berharap padanya dan sebagai akibatnya, manajer berada dalam posisi yang rawan,
atau yang berbahaya.
Borje
O. Saxberg menyarankan karakteristik keempat dari profesionalisme, yaitu
pengabdian (dedication) dan keterikatan (commitment) sehingga dalam setiap
bidang orang-orang profesional menggabungkan hidup dan pekerjaannya melalui
pengabdian dan keterikatan pribadinya.
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi :
1.
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2.
untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Cester I.
Benhard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4.
Stephen P.
Robbin menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Bentuk-bentuk
Organisasi :
1.
Organisasi
politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau
berkepentingan atau terlibat dalam proses politik dan dalam ilmu
kenegaraan, secara aktif berperan dalam menentukan nasib bangsa tersebut.
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan
dalam pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu
oleh pemerintahan yang sah. Organisasi ini juga dapat menciptakan
suatu bentuk struktur untuk diikuti.
2.
Organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk ole
masyarakat-masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup
bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
3.
Organisasi
Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan
bersama, namun harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang
disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut. Organisasi
Mahasiswa tidak boleh tunduk dan menyerah pada tuntutan lembaga kampus
tempat organisasi itu bernaung, melainkan harus kritis dan tetap berjuang atas
nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan.
Prinsip-prinsip Organisasi :
1.
Pembagian
kerja, Prinsip ini sama dengan “pembagian kerja” Adam Smith. Spesialisasi
menambah hasil kerja dengan cara membuat para pekerja lebih efisien.
2.
Wewenang,
Manajer harus dapat member perintah. Wewenang memberikan hak ini kepadanya,.
Tetapi wewenang berjalan seiring dengan tanggung jawab. Jika wewenang
digunakan, timbullah tanggung jawab. Agar efektif, wewenang seorang manajer
harus sama dengan tanggung jawabnya.
3.
Disiplin,
Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi.
Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, suatu saling
pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja tentang peraturan
organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang menyimpang dari
peraturan tersebut.
4.
Kesatuan
komando, Setiap pegawai seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
5.
Kesatuan
arah, Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama harus
dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
6.
Mendahulukan
kepentingan umum di atas kepentingan individu. Kepentingan seorang pegawai atau
kelompok pegawai tidak boleh mendahulukan kepentingan organisasi secara
keseluruhan.
7.
Remunarasi,
Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka berikan.
8.
Sentralisasi,
ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam pengambilan
keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen)
atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Kuncinya
terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal untuk
setiap situasi.
9.
Rantai
scalar, Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling
rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Tetapi,
jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan, komunikasi
silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan atasan harus
diberitahu.
10. Tata tertib, Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari
waktu yang tepat.
11. Keadilan, Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap
para bawaha
12. Stabilitas masa kerja para pegawai, Perputaran (turnover)
pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus menyediakan
perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk mengisi
kekosongan harus selalu adda pengganti.
13. Inisiatif, Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan
melaksanakan rencana-rencana akan berusaha keras.
14. Esprit de corps, Mendorong team spirit akan mmembangun
keselarasan dan persatuan di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
MANAJEMENT DAN TATA KERJA
Tata
kerja atau metode adalah
satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat
diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses
kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping
itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam
proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang
tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat
dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses
kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus
dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Hubungan
Timbal Balik Antara Organisasi dan Metode (Tata Kerja)
Dengan adanya metode atau tata kerja dalam organisasi
sehingga pada proses kegiatan dapat menyusun perencanaan kerja, dengan lebih
terkoordinir dalam membentuk sekelompok manusia yang melakukan kerjasama dengan
memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga hubungan timbal baliknya juga sangat
baik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar