Hellow ketemu
lagi kita J
Pada tulisan
saya kali ini saya akan membahas tentang :
- Kutipan, jenis kutipan, cara membuat kutipan,
dan contoh dari kutipan.
- Pengertian Daftar pustaka, cara membuat
daftar pustaka, dan daftar pustaka.
- Pengertian Abstrak, cara membuat
abstrak, dan contoh dari abstrak.
Langsung saja
di bahasnya yah…
►KUTIPAN
Kutipan
dan fungsinya :
Kutipan adalah salinan
kalimat,paragraph,atau paendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang
terkenal karena keahliannya,baik yang terdapat dalam buku,jurnal,baik yang
melalui media cetak maupun elektronik.menurut kamus besar bahasa
Indonesia,mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang
lainnya.
mengutip itu berbeda
dengan plagiat lohh...plagiat bisa dibilang mengambul karangan karangan atau
pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat
sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tuidak mengandung makna
apa-apa dalam tulisan anda. Naamun, namanya mengutip, jangan seksekali melakukan
kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang
dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan
tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’, yakni singkatan dari sicut(latin) yang
berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak). Atau, sesuai petunjuk dari
Depdiknas-PusatBahasa sepertu termuat dalam Buku Pedoman Umum EYD, berikan
tanda siku [ ] mengapit kutipan yang ternyata salah itu.
Fungsi kutipan:
1. Untuk menunjang
fakta,konseo, gagasan atau untuk memberikan informasi tentang sumber data,
gagasan dan lain-lain yang relevan(catatan acuan)2. Untuk memberikan
penjelasan penambahan tentang suatu masalah tyang dikemukakan dalam teks atau
untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat(catatan kaki).
Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar
Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku,
Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta
Surat Kabar / Koran.
Contoh Daftar Pustaka Dari Internet (Www)
Contoh Daftar Pustaka Dari Buku
Contoh Daftar Pustaka Dari Internet (Www)
Contoh Daftar Pustaka Dari Buku
Jenis atau macam
kutipan
Pada umumnya kutipan dapat dibedakan
mmenjadi 2 macam, yaitu:
1. Kutipan langsung (Direct
Quotation) Adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya,
kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya.
Kutipan langsung biasanya digunakan
untuk hal-hal sebagai berikut:
a. untuk mengutip rumus atau model
matematika
b. untuk mengutip
peraturan-peraturanhukum, surat keputudsan, surat perintah.
c. untuk mengutip peribahasa, puisi,
karyadrama, dan kata-kata mutiara.
d. untuk mengutip beberapa definisi
yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti.
e. untuk memgutip beberapa pernyataan
ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain dikhawatirkan akan kehilangan
maknanya.
Kutipan langsung dibagi menjadi
2,yaitu:
a.kutipan langsung pendek (short direct quotation)
Adalah kutipan langsung yang
panjangnya tidak nmelebihi tiga baris ketikan. Kutipan yang demikian dimasukkan
dalam teks dengan memberikan tanda petik dyantara bahan yang dikutip. Kalau
kutipan itu perlu dihilangkan beberapa kata atau bagian dari kalimat, maka pada
awal kalimat diberi titik tiga buah.
b. kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation)
adalah kutipan langsung yang
panjangnya lebih dari tiga baris ketikkan. Kutipan tersebuut diberi tempat
sendiri, dalam alinea baru yang berdiri sendiri, diketik dengan satu spasi, dan
lebar jorokkan kedalam dan kalimat pertama adalah tujuh ketukan huruf dari
garis tepi yang baru, sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai sesudah dua
ketukan huruf dari garis tepi kiri, serta tidak ditulis antara tanda petik.
2. Kutipan tidak langsung (Indirect
Quotation atau paraphrase) Adalah kutipan yang tidak persis sama seperti bahan
aslinya. Kutipan ini merupakan suatu ketikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan
kesimpulan menurut jalan pikirasn dan bahasa pengutip sendiri. Kutipan ini
tidak dituliskkan diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam
kalimat atau alinea.
Kutipan tidak langsung dibedekkan mennjadi dua, yaitu:
a. kutipsm tidsk lsngsung
pendek(short indirect quotation) adalah kutipan tidak langsung yang terdiri
darisatu alinea atau kurang.
b. kutipan tidak langsung
panjang(long indirect quotation) adalah kutipan tidak langsung yang terdiri
lebih dari satu alinea.
Cara membuat
kutipan
Cara Penulisan Sumber Kutipan dari
Berbagai Sumber. Selain buku, sumber lain yang dapat dikutip adalah:
1.Buku
Cara penulisan:
-jika satu sampai tiga pengarang,
nama penulis ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma.
Jika pengarang lebuh dari tiga pengarang, nam pengarang pertama diikuti
singkatan dkk(dan kawan-kawan) atau et.al(et alli)
-judul buku dicetak miring
-judul buku yang diikuti
informasi(sub jadul, jilid, edisi);tidak disisipi koma atau titik.
-informasi penerbitan diapit tanda
kurung dengan urutan nam kota(diikuti titik dua), penerbit(diikuti koma)dan
tahun, setelah kurung tutup diberu koma.
-dapat diikuti kata halaman(disingkat
hlm atau h ) dan dapat juga, nomor halaman angka arab dan diakhiri dengan
titik.
2..Penerbitan pemerintah, lembaga, organisasi atau badan-badan
yang terkemuka.
Cara penulisan:
Nama lembaga, judul penerbitan(diberi
garis bawah), data tentang penerbitan(tabggal, bulan, serta tahun diapit tanda
kurung), nomor halaman(bisa disingkat hlm. Atau h).
3.Surat kabar
Cara penulisan:
Macam tulisan atau nama
pengarang(jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang
penerbitan, bagian(jika ada, nomor halaman, kolom(jika ada).
4.Artikel dalam jurnal
Cara penuilisan:
Nama pengarang, juduk artikel(diikuti
tanda petik), nama jurnal(dicrtak miring), nomor volume:nomor halaman, (tempat,
bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman.
5.Terjemahan
Cara penulisan:
Nama asli pengarang, judul asli buku
atau judul terjemahan, penerjemah(bisa disingkat terj.), (nama kota;penerbit,
tahun), nomor halaman.
6.Majalah
Cara penulisan:
Nama pengarang,judul artikel(diapit
tanda petik),nama majalah dicetak miring(koma diletakkan sebelum tanda petik
terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman.
Contoh Kutipan
Contoh kutipan langsung
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih
dari 5000) kelas beraneka ragam keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan
tersembunyi bahwa penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan
ini hanya dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi
sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan” (Bambang
Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38)
“Java memisahkan komponen untuk
menampilkan keluaran dengan komponen untuk melakukan format keluaran.
Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar sangat kaya
melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 78)
Contoh kutipan
Contoh kutipan
tidak langsung
Penulisan dengan identasi merupakan
konvensi penulisan yang bagus untuk diikuti. Identasi berarti memberi iden
setiap menemui blok baru pada blok-blok yang berbeda. Identasi adalah gaya
penulisan program bukan bagian bahasa secara teknis, sehingga digunakan untuk
memperjelas pembacaan program oleh pemrogram, bukan oleh kompilator. Kompilator
menghasilkan keluaran yang sama meski tanpa identasi. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 174)
Polymorphism, yang berarti mempunyai
banyak bentuk, merupakan konsep pokok di dalam perancangan berorientasi objek.
Dua objek atau lebih dikatakan polymorphic jika mempunyai antarmuka-antarmuka
yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku berbeda. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 357)
Contoh Kutipan
dalam kutipan
‘Bahasa Java tidak lagi hanya untuk
pemanis di web sebagai applet yang membikin Duke berdansa. Java adalah kakas,
tetap hanya perangkat, bagaimanapun tetap hanya orang hebat yang dapat memberi
arti penting kakas seperti dikatakan James Gosling, tokoh terpenting di Java :
“All along, the language was a tool, not the end”’. (Bambang Hariyanto,
Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java, 2007, Hal. 7-8).
► DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Daftar
Pustaka
Daftar pustaka adalah
semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun karyanya. Daftar pustaka dapat
kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay. Daftar
pustaka penting perananya dalam sebuah karya tulis. Sebuah karya tulis besar
yang tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan kebenarannya.
Ada beberapa komponen
dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
§ Nama
penulis dan nama keluarga (jika ada)
§ Ditempatkannya
didepan nama kecil
§ Tahun
Penerbitan
§ Judul
Buku
§ Tempat
Penerbitan
§ Nama
Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka
Adapun beberapa ketentuan
serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
1.
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama
marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak
menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir /
belakang kecuali nama Cina.
2.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar
pustaka.
3.
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata,
jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4.
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris
kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5.
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi
Contoh Daftar Pustaka
Secara spesifik, daftar pustaka
merupakan bacaan yang berisi pedoman dan tata cara menulis daftar pustaka
yang berbobot. Daftar pustaka bertujuan untuk mengapresiasi atau memberi
penghargaan pada suatu karya tulis dari penulis bersangkutan. Contoh daftar pustaka bisa kita lihat seperti dibawah ini :
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul” alamat_situs_lengkap (diakses
tanggal masukan_tanggal_lengkap)
Jika tidak ada nama penulis, maka format nama belakang dan nama
depan dapat dihilangkan
“Contoh Daftar Pustaka” http://thekaltara.blogspot.com/2013/09/resep-kue-kering.html
Contoh
Daftar Pustaka Dari Email
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul” alamat_email_lengkap (diakses
tanggal masukan_tanggal_lengkap)
Contoh, Berbagai. “Contoh Daftar Pustaka” admin@berbagaicontoh.com
(diakses tanggal 3 Juni 2013)
Nama Belakang, Nama
Depan. Tahun Penerbitan. Judul
(dicetak dengan huruf miring). Kota Penerbit : Nama Penerbit
Asokawati, Reny.
1998. Bahasa Indonesia dan Kultur
Budaya. Malang : PT. Inti Megah Jaya
Bachtiar, Ahmad.
1999. Terampil Menulis Cepat.
Jakarta : PT. info Saranamedia
Badriansyah, Fahmi.
1999. Bahasaku Bukan Bahasamu.
Medan : CV. Aulia Nusa Media
Departemen
Pendidikan & Kebudayaan. 1999. Paket
Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Damara, Doni. 1998. Inilah Indonesia dan Bahasa Indonesia.
Surabaya : CV. Megah Buana Citra
Deviany, Sinta.
1999. Menulis Bukan Kerikil
Tajam. Palembang : PT. Sriwijaya Media Tbk
Deborah, Fany.2000. Materi Bahasa Indonesia Jilid I.
Semarang : PT. Gramedia Indonesia
Depdiknas. 2000. Konsep Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta : Balai Pustaka
Febiola, Maharani.
2000. Intisari bahasa Indonesia
Kurikulum I. Jakarta : Balai Pustaka
Feriansyah, Derry.
2000. Bahasa Indonesia Menurut
Kacamata Dunia. Jakarta : Prisma Intimedia Pustaka
Harbiansyah, Lutfi.
2001. Aku, Kamu, Dia dan Bahasa
Indonesia. Jakarta : PT. Bibit Media Citra
Hardian, Ari. 2001. Memupuk Kecerdasan Intelektual,
Emosional, dan Spiritual dalam Pembelajaran Menulis. Bandung: Tiara Inti
wacana
Jefrianto, Bima.
2003. Analisis Dasar Penulisan
Bahasa Indonesia. Surakarta : Guna Pustaka
Kusuma, Arianti.
2002. Ketrampilan Mengolah Kata.
Medan : PT. Inti Wacana Media
Dalam penulisan daftar pustaka
yang harus diperhatikan adalah nama pengarang, tahun terbitan, judul buku dan
penerbit harus disusun berurutan secara alphabet. Dan yang menjadi ciri khas
daftar pustaka yaitu judul buku biasanya dicetak miring.
►
ABSTRAK
Pengertian Abstrak
Abstrak adalah representasi
dari isi dokumen yang singkatdan tepat . abstrak merupakan bentuk ringkas dari
isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian bagian penting dari suatu tulisan,
dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan.
Cara membuat abstrak
dua konsep utamadalam membuat
abstrak adalah :
conciseness dan Significance
Contoh Abstrak
CONTOH ABSTRAK ARTIKEL ILMIAH
Mamudji, Sri. “Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa
Di Luar Pengadilan.”Majalah
Hukum Dan Pembangunan 3 (Juli-September
2004): 194-209.
Berawal dari ketidakpuasan akan proses pengadilan yang memakan
waktu relatiF lama, biaya yang mahal, dan rasa ketidakpuasan pihak yang merasa
sebagai pihak yang “kalah”, dikembangkan mediasi sebagai salah satu cara
penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Selain itu, pengembangan mediasi juga
didukung oleh berbagai faktor yaitu, (1) cara penyelesaiannya dikenal di
berbagai budaya, (2) bersifat non adversial, (3)
mengikutsertakan baik pihak yang langsung berkaitan maupun pihak yang tidak
langsung berkaitan dengan sengketa dalam perundingan, (4) bertujuan win-win
solution. Mediasi adalah negosiasi lanjutan, yaitu perundingan yang
dibantu oleh pihak ketiga netral yang keberadaannya dipilih oleh para pihak.
Mediator tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan. Di dalam melakukan
perundingan dikenal dua teknik yaitu perundingan yang bertumpu pada posisi dan
perundingan yang bertumpu pada kepentingan. Keberhasilan mediasi ditentukan
oleh kecakapan mediator, oleh karena itu mediator harus menguasi berbagai
keterampilan dan teknik. Agar dapat membantu para pihak menyelesaikan sengketa
dan dapat menawarkan alternatif penyelesaian, mediator harus dapat memetakan
apa yang menjadi penyebab konflik. Hal ini dapat dilakukan melalui pengamatan
terhadap sikap, persepsi, pola interaksi, dan komunikasi yang ditunjukkan para
pihak dalam perundingan. Menurut Moore, ada tiga tipe mediator, yaitu, (1)
mediator jaringan sosial (social
network mediator), (2) mediator otoritatif (authoritative mediator), (3) mediator mandiri (independent mediator).
Di Indonesia, penyelesaian sengketa melalui mediasi dikenal tidak hanya dalam
masyarakat tradisional tetapi telah diatur dalam berbagai undang-undang,
misalnya Undang-undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang Perlindungan
Konsumen, Undang-undang tentang Kehutanan, Undang-undang tentang Perselisihan
Hubungan Industrial, Undang-undang tentang Arbitrasi dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa. Untuk mediasi di pengadilan, Mahkamah Agung telah
mengeluarkan Peraturan MA tentang Prosedur Mediasi Si Pengadilan.
CONTOH ABSTRAK LAPORAN PENELITIAN/ SKRIPSI/ TESIS/DISERTASI
Pattinama, Tisha
Sophy. “ Fungsi Akta Perdamaian Yang Dibuat Oleh Notaris Sebagai Pejabat Umum
(Dalam Penyelesaian Perselisihan Jual Beli Telpon Umum Tunggu).” Tesis,
Magister, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006, vii + 66 halaman.
Biliografi 30 (1980-2006).
Penulisan tesis
ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder sebagai
sumber datanya. Yang menjadi permasalahan adalah mengapa perjanjian damai yang
dibuat notaris merupakan alternatif penyelesaian perselisihan jual beli telpon
umum tunggu, dan bagaimana kekuatan hukum akta perjanjian perdamaian terhadap
para pihal yang berselisih? Perselisihan jual beli dapat diselesaikan melalui
dua cara yaitu melaui pengadilan dan di luar pengadilan. Proses penyelesaian di
pengadilan membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit sehingga proses
penyelesaian tidak efektif. Hal ini berbeda dengan penyelesaian di luar
pengadilan yang dilakukan secara damai dan sukarela. Dalam penyelesaian segketa
jual beli telpon umum tunggu antara PT AC dan PT BS kedua pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara damai dan sukarela. Sebagai hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah dan mufakat
adalah cara yang paling efektif sehingga perjanjian perdamaian yang dibuat oleh
notaris menjadi alternatif penyelesaian perselisihan antara PT AC dan PT BS.
Akta perdamaian yang dibuat oleh notaris dianggap sebagai akta yang otentik
mempunyai kekuatan pembuktian lahiriah, formal dan material, sehingga
mempunyai kekuatan mengikat sama dengan putusan hakim pada tingkat akhir.
CONTOH ABSTRAK PERATURAN
UNDANG-UNDANG NO.
8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN LN NO. 55 TAHUN 1974 TLN NO. 3041.
ABSTRAK:
- Untuk mewujudkan Pegawai Negeri yang bermental
baik, berwibawa, berdaya-guna, bersih, bernutu tinggi, dan sadar akan tanggung
jawabnya untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan
perlu adanya suatu undang-undang sebagai landasan pelak-sanaan pembinaan
Pegawai Negeri.
- Dasar
hukum undang-undang ini adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal
27, dan Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.
- Undang-undang ini mengatur tentang pengertian, ketentuan umum, pembinaan
Pegawai Negeri Sipil kewajiban, hak, dan pejabat negara, Pembinaan Anggota
Angkatan Bersenjata Republik Indo-nesia, dan ketentuan peralihan.
CATATAN
: - Undang-undang ini
dirubah dengan
Undang-Undang No.
43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian.
SEKIAN :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar